Kisruh Pilkades, Warga Dua Kampung Saling Serang
agen poker - Warga Kampung Kejayen dan Kampung
Pengarengan, Desa Pejaten, Kecamatan Kabupaten Serang, Banten saling
serang. Bentrok antarkampung tersebut dipucu lantaran tidak terima
pasangan calon kepala desanya kalah dalam pilkades, Jumat (14/8/2015)
petang.
Aksi yang berlangsung di Jalan Raya Serang - Cilegon ini warga kedua kampung dipersenjatai dengan, balok kayu, batu, rante, bahkan senjata tajam berupa golok dan samurai.
"Kondisinya tadi mencekam banget, pastinya tadi ada yang luka-luka, batu terbang terbangan, mercon (petasan) yang besar juga dilemparin sama warga," kata salah satu warga di lokasi, Amir Samsuri (47).
Ia menjelaskan, kades terpilih Rofai sudah dilantik, namun entah kenapa pendukung Rofai tidak terima dan langsung menyerang hingga membuat lalu lintas dari arah Serang maupun Cilegon tersendat, karena warga membakar puluhan ban bekas di tengah jalan.
"Sekira satu jam setengah saling serangnya, polisi dari Polsek Kramatwatu juga ada, tapi enggak bisa berbuat banyak tadi kalah banyak jumlahnya," jelasnya.
Sementara itu, salah warga Hendra (26) mengatakan, ada salah satu warga bernama Opan (19) mengalami luka bacok di bagian punggung, namun saat ini sudah mendapatkan perawatan medis.
"Memang dari dulu sering bentrok, tadi ada satu warga yang kena bacok, tapi enggak apa-apa, langsung dibawa ke klinik," katanya.
Melihat kondisi semakin mencekam, sebanyak 250 personel Brimob Polda Banten diterjunkan untuk melakukan pengamanan sekaligus mengantisipasi bentrok susulan.
"Kita terjunkan dua kompi pasukan, personel harus disiagakan, untuk mengantisiapsi serangan susulan, sampai kondusif," ucap salah satu anggota Brimob Polda Banten di lokasi.
Aksi yang berlangsung di Jalan Raya Serang - Cilegon ini warga kedua kampung dipersenjatai dengan, balok kayu, batu, rante, bahkan senjata tajam berupa golok dan samurai.
"Kondisinya tadi mencekam banget, pastinya tadi ada yang luka-luka, batu terbang terbangan, mercon (petasan) yang besar juga dilemparin sama warga," kata salah satu warga di lokasi, Amir Samsuri (47).
Ia menjelaskan, kades terpilih Rofai sudah dilantik, namun entah kenapa pendukung Rofai tidak terima dan langsung menyerang hingga membuat lalu lintas dari arah Serang maupun Cilegon tersendat, karena warga membakar puluhan ban bekas di tengah jalan.
"Sekira satu jam setengah saling serangnya, polisi dari Polsek Kramatwatu juga ada, tapi enggak bisa berbuat banyak tadi kalah banyak jumlahnya," jelasnya.
Sementara itu, salah warga Hendra (26) mengatakan, ada salah satu warga bernama Opan (19) mengalami luka bacok di bagian punggung, namun saat ini sudah mendapatkan perawatan medis.
"Memang dari dulu sering bentrok, tadi ada satu warga yang kena bacok, tapi enggak apa-apa, langsung dibawa ke klinik," katanya.
Melihat kondisi semakin mencekam, sebanyak 250 personel Brimob Polda Banten diterjunkan untuk melakukan pengamanan sekaligus mengantisipasi bentrok susulan.
"Kita terjunkan dua kompi pasukan, personel harus disiagakan, untuk mengantisiapsi serangan susulan, sampai kondusif," ucap salah satu anggota Brimob Polda Banten di lokasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar