ABG Sedang Haid Digilir Dua Pemuda
agen poker - Malang benar nasib C, warga Senapelan,
Pekanbaru, Riau. Anak baru gede (ABG) berusia 16 tahun ini digilir alias
diperkosa bergantian oleh dua pemuda yang baru saja dikenalnya.
"Korban sudah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Saat ini dua pelaku, yakni Toni dan Agus, sudah diamankan Polsek Rumbai Pekanbaru," ucap Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo.
Berdasarkan keterangan korban kepada polisi, kronologi peristiwa perkosaan itu berawal saat korban pada 28 Agustus 2015 sekitar pukul 17.00 WIB, pergi ke sebuah pasar di Rumbai, Pekanbaru. Di pasar itu lah dia berkenalan dengan dua pelaku, Toni dan Agus sehingga mereka jadi akrab.
Kemudian sekitar pukul 20.00 WIB, korban minta keduanya mengantar pulang ke rumahnya dengan sepeda motor. Kedua pelaku yang sudah berniat buruk dengan senang hati mengantar korban.
Di tengah perjalanan, rupanya kedua pelaku membelokkan sepeda motornya ke sebuah kedai yang sepi dan gelap. Di sana korban dipaksa untuk turun dan digiring ke bagian samping yang sepi dan gelap untuk disetubuhi secara paksa.
"Korban tidak berdaya karena korban disekap. Korban sempat menyatakan bahwa dia sedang halangan (haid). Namun, kedua pelaku tetap memperkosanya," ujar Guntur lagi.
Tidak lama kemudian, karena mendengar ada suara kegaduhan di belakang, Titin sang pemilik kedai melihat keadaan. Di sana dia sudah mendapat korban telah diperkosa kedua pelaku. Dia pun berteriak minta tolong ke warga.
Melihat kejadian itu, kedua pelaku mengambil langkah seribu. "Setelah mendapat laporan, kita memudian mengejar pelaku. Berdasarkan ciri-ciri pelaku dari korban, kita berhasil menangkap kedua tersangka," tandasnya.
"Korban sudah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Saat ini dua pelaku, yakni Toni dan Agus, sudah diamankan Polsek Rumbai Pekanbaru," ucap Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo.
Berdasarkan keterangan korban kepada polisi, kronologi peristiwa perkosaan itu berawal saat korban pada 28 Agustus 2015 sekitar pukul 17.00 WIB, pergi ke sebuah pasar di Rumbai, Pekanbaru. Di pasar itu lah dia berkenalan dengan dua pelaku, Toni dan Agus sehingga mereka jadi akrab.
Kemudian sekitar pukul 20.00 WIB, korban minta keduanya mengantar pulang ke rumahnya dengan sepeda motor. Kedua pelaku yang sudah berniat buruk dengan senang hati mengantar korban.
Di tengah perjalanan, rupanya kedua pelaku membelokkan sepeda motornya ke sebuah kedai yang sepi dan gelap. Di sana korban dipaksa untuk turun dan digiring ke bagian samping yang sepi dan gelap untuk disetubuhi secara paksa.
"Korban tidak berdaya karena korban disekap. Korban sempat menyatakan bahwa dia sedang halangan (haid). Namun, kedua pelaku tetap memperkosanya," ujar Guntur lagi.
Tidak lama kemudian, karena mendengar ada suara kegaduhan di belakang, Titin sang pemilik kedai melihat keadaan. Di sana dia sudah mendapat korban telah diperkosa kedua pelaku. Dia pun berteriak minta tolong ke warga.
Melihat kejadian itu, kedua pelaku mengambil langkah seribu. "Setelah mendapat laporan, kita memudian mengejar pelaku. Berdasarkan ciri-ciri pelaku dari korban, kita berhasil menangkap kedua tersangka," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar