Kamis, 27 Agustus 2015

Ahok: Ilmu Saya Cuma Tiga, Pecat, Pecat & Pecat!

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui, Pemprov DKI merupakan salah satu kota dengan angka serapan anggaran yang rendah.

agen poker - Menurutnya, rendahnya serapan anggaran Pemprov DKI karena para satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tidak berani melakukan pembelian barang akibat penerapan sistem e-budgeting.
"DKI itu kalau (membeli barang) takutnya di mana coba? Bukan takut, tapi nyolongnya agak ribet karena gubernur enggak doyan duit doyannya ribut. Mau korupsi takut, takut ketahuan mencuri," terang Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (24/8/2015).
Ahok mengaku heran lantaran Pemprov DKI telah menggangarkan senilai Rp7 triliun untuk membeli lahan di Ibu Kota. Namun, hingga kini tercatat Pemprov DKI hanya menghabiskan puluhan miliar dalam pengadaan tanah yang bertujuan untuk membuat ruang terbuka.
"Dia (warga) sebenarnya mau menjual tanahnya. Tapi karena ulah oknum PNS saya suudzon saja ya dia jadi enggak mau. Karena diminta fee 10 persen sampe 20 persen dalam setiap pembelian lahan," ungkap Ahok.
Suami Veronica Tan ini menjelaskan, serapan anggaran DKI akan tinggi apabila dirinya melakukan dan mengizinkan para SKPD DKI untuk melakukan korupsi. "Karena kalau saya izinkan nyolong serapan anggarannya pasti gede," imbuh Ahok.
Saat ini, lanjut Ahok, dirinya telah mengetahui modus dari oknum PNS dalam melakukan praktek korupsi. Ia menuturkan, ketidak mampuan para oknum PNS untuk melakukan mark up anggaran menjadi penyebab minimnya serapan anggaran Pemprov DKI.
"Padahal, sudah saya bilang. Kita beli semua barang yang kita butuhkan. DKI kaya, kok. Kalau enggak ada yang mau (para PNS itu) kita pecat saja. Ilmu saya cuma tiga pecat, pecat dan pecat," pungkasnya.

 

Foto:  Okezone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar