Bali Rancang Pusat Pemerintahan, Telan Dana Rp224 Miliar
agen poker - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali
merancang penataan ulang untuk pusat pemerintahan dan perkantoran di
kawasan Renon, Denpasar dengan menelan anggaran dari pusat mencapai
Rp224 miliar lebih.
Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta menegaskan, penataan ulang pusat perkantoran dan pemerintahan (Civic Center) itu dianggarkan pemerintah pusat dan pembangunan fisik proyek dimulai awal 2016.
Sudikerta menjelaskan, rencana penataan ulang Civic Center Renon itu inisiatif Gubernur Bali Made Mangku Pastika.
Karenanya, dia mencarikan anggarannya ke pemerintah pusat guna merealisasikan mega proyek yang berada di jantung kota Denpasar.
"Ada permintaan Pak Gubernur untuk menata ulang Civic Center Renon. Saya dan beliau (Gubernur Pastika), melobi ke pusat untuk carikan dananya. Perjuangan itu berhasil, direalisasikan anggarannya Rp224 miliar," katanya, Minggu (23/8/2015).
Penataan ulang Civic Center Renon itu merupakan upaya mewujudkan kawasan yang terkelola dengan baik dan ramah lingkungan, serta selanjutnya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Hanya saja, rencana besar itu mulai disorot wakil rakyat. Pasalnya, tidak pernah ada pembahasan sebelumnya dengan kalangan DPRD Bali.
"Terus terang kami terkejut dengan rencana tersebut, sebab tak ada pembahasan sebelumnya," kata anggota Komisi III DPRD Bali, Kadek Diana saat dihubungi wartawan.
Kendati, penganggarananya berasal dari APBN, namun kata dia tetap saja harus ada pembahasan bersama dengan dewan.
Hal itu penting dilakukan, sebab terkait tanggung jawab dewan dalam melakukan pengawasan terhadap eksekutif. apalagi, pengerjaan fisik penataan Civic Center Renon itu dimulai awal tahun depan.
"Kami minta dibuka ruang untuk membahas ini, untuk memudahkan kami dalam melakukan pengawasan program eksekutif," tandas politisi PDIP asal Kabupaten Gianyar itu.
Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta menegaskan, penataan ulang pusat perkantoran dan pemerintahan (Civic Center) itu dianggarkan pemerintah pusat dan pembangunan fisik proyek dimulai awal 2016.
Sudikerta menjelaskan, rencana penataan ulang Civic Center Renon itu inisiatif Gubernur Bali Made Mangku Pastika.
Karenanya, dia mencarikan anggarannya ke pemerintah pusat guna merealisasikan mega proyek yang berada di jantung kota Denpasar.
"Ada permintaan Pak Gubernur untuk menata ulang Civic Center Renon. Saya dan beliau (Gubernur Pastika), melobi ke pusat untuk carikan dananya. Perjuangan itu berhasil, direalisasikan anggarannya Rp224 miliar," katanya, Minggu (23/8/2015).
Penataan ulang Civic Center Renon itu merupakan upaya mewujudkan kawasan yang terkelola dengan baik dan ramah lingkungan, serta selanjutnya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Hanya saja, rencana besar itu mulai disorot wakil rakyat. Pasalnya, tidak pernah ada pembahasan sebelumnya dengan kalangan DPRD Bali.
"Terus terang kami terkejut dengan rencana tersebut, sebab tak ada pembahasan sebelumnya," kata anggota Komisi III DPRD Bali, Kadek Diana saat dihubungi wartawan.
Kendati, penganggarananya berasal dari APBN, namun kata dia tetap saja harus ada pembahasan bersama dengan dewan.
Hal itu penting dilakukan, sebab terkait tanggung jawab dewan dalam melakukan pengawasan terhadap eksekutif. apalagi, pengerjaan fisik penataan Civic Center Renon itu dimulai awal tahun depan.
"Kami minta dibuka ruang untuk membahas ini, untuk memudahkan kami dalam melakukan pengawasan program eksekutif," tandas politisi PDIP asal Kabupaten Gianyar itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar