Ada Setan di Otak Balotelli
agen poker – Salah satu pesepakbola legendaris, Paolo Di
Canio, mengkritik tingkah laku bomber Liverpool, yakni Mario Balotelli.
Bahkan menurut pria asal Italia itu, otak Balotelli dipenuhi dengan
Setan.
Seperti diketahui, nama Balotelli sebenarnya sempat disebut-sebut sebagai calon pemain terbaik di dunia pada masa yang akan datang. Terlebih, talenta yang dimiliki pemain berusia 24 tahun itu memang di atas rata-rata.
Akan tetapi alih-alih mampu mewujudkan prediksi tersebut, perilaku Balo –sapaan akrab Balotelli–justru kerap memicu kontroversi. Bahkan bersama Liverpool, karier Balo benar-benar jauh dari harapan.
“Terdapat banyak setan di dalam otak Mario. Ia masih berusia sangat muda, secara fisik kuat, ia atlet yang luar biasa, tapi tak pernah mampu menggunakan potensi besar yang dimilikinya,” ucap Di Canio, seperti dilansir talkSPORT, Selasa (11/8/2015).
“Kadang ia berpikir sepakbola adalah ‘saya bisa mempertahankan bola, pamer kebolehan dan rekan setim harus berlari untuk saya’. Tidak. Sepakbola adalah sebuah pengorbanan. Sepakbola adalah menjalin ikatan dengan rekan setim,” lanjut eks manajer Sunderland itu.
“Ia memiliki potensi besar dan saya berharap dari hati sendiri semoga ia mampu membalikannya. Tapi saya pikir ini akan sangat sulit karena ia menghabiskan waktu terlalu banyak di media sosial, dan tampaknya ia menggunakan sepakbola untuk menjadi selebriti,” tutup pria berusia 47 tahun itu.
Seperti diketahui, nama Balotelli sebenarnya sempat disebut-sebut sebagai calon pemain terbaik di dunia pada masa yang akan datang. Terlebih, talenta yang dimiliki pemain berusia 24 tahun itu memang di atas rata-rata.
Akan tetapi alih-alih mampu mewujudkan prediksi tersebut, perilaku Balo –sapaan akrab Balotelli–justru kerap memicu kontroversi. Bahkan bersama Liverpool, karier Balo benar-benar jauh dari harapan.
“Terdapat banyak setan di dalam otak Mario. Ia masih berusia sangat muda, secara fisik kuat, ia atlet yang luar biasa, tapi tak pernah mampu menggunakan potensi besar yang dimilikinya,” ucap Di Canio, seperti dilansir talkSPORT, Selasa (11/8/2015).
“Kadang ia berpikir sepakbola adalah ‘saya bisa mempertahankan bola, pamer kebolehan dan rekan setim harus berlari untuk saya’. Tidak. Sepakbola adalah sebuah pengorbanan. Sepakbola adalah menjalin ikatan dengan rekan setim,” lanjut eks manajer Sunderland itu.
“Ia memiliki potensi besar dan saya berharap dari hati sendiri semoga ia mampu membalikannya. Tapi saya pikir ini akan sangat sulit karena ia menghabiskan waktu terlalu banyak di media sosial, dan tampaknya ia menggunakan sepakbola untuk menjadi selebriti,” tutup pria berusia 47 tahun itu.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar