Sabtu, 15 Agustus 2015

Tumpeng, Awalnya Tradisi yang Menjadi Kebudayaan 

agen poker - SECARA Nasional, tumpeng merupakan makanan yang sudah tidak asing lagi karena hidangan ini kerap tersaji ketika ada acara besar atau acara perayaan tradisional.
Dikutip dari buku Serba Serbi Tumpeng, karya Prof. Dr. Ir. Murdijadi Gardjito dan Lilly T. Erwin, Minggu (16/8/2015), tumpeng menggambarkan ketauhidan. Tumpeng yang dibuat dengan bentuk lancip menjulang memiliki arti mengarah kepada Tuhan, selain itu jumlah porsi yang banyak memiiki makna sedekah kepada sesama karena tumpeng umumnya dimakan secara bersama-sama.
Tumpeng selalu dikelilingi lauk yang beraneka macam jenisnya. Penempatan tumpeng di tengah menyimbolkan gunung yang berdiri kokoh, sedangkan lauk di sekelilingnya memiliki arti tanah yang subur di sekitar gunung.
Meskipun disebut dengan satu nama yakni tumpeng, sejatinya tumpeng memiliki jenis yang berbeda sesuai hajatnya. Jenis ini juga memiliki arti dan makna berbeda pada berbagai acara.
Dalam sebuah tumpeng tidak hanya terdiri dari nasi dan lauk pauk saja tetapi juga dilengkapi dengan hiasan berupa sayuran atau buah segar yang diletakkan menyebar di sekeliling tumpeng. Sayuran seperti kacang panjang, cabai, lobak, daun bawang dihias sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk yang menarik. Hal lain yang juga menjadi perhatian pada sajian tumpeng yakni daun pisang yang digunakan untuk mengalasi tumpeng, daun pisang juga dibentuk dan disusun dengan bentuk yang menarik.
Tumpeng kerap tersaji dalam perayaan seperti syukuran ataupun memeringati peristiwa besar sehingga masyarakat kadang memperlakukan tumpeng layaknya seperti sajian yang istimewa

 

Tumpeng, Awalnya Tradisi yang Menjadi Kebudayaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar