Besok, Peringatan Internasional CFD Digelar di Jakarta
agen poker - Untuk memperingati Internasional Car Free Day (CFD)
yang jatuh setiap 22 September, inisiator CFD di Indonesia akan
menggelar beragam kegiatan Minggu 27 September 2015 mulai pukul
06.00-11.00 WIB. Kegiatan akan diselenggarakan di sepanjang Jalan
Sudirman dan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Inisiator CFD Indonesia Ahmad Safrudin mengatakan, kegiatan tersebut sekaligus merayakan hari jadi CFD Jakarta yang ke-13 tahun dengan tema "Biru Langitku, Segar Udara Kotaku". Menurut dia, kegiatan akan tersebar mulai dari panggung utama CFD (HBKB)-Jalan Imam Bonjol, pertigaan Jalan Teluk Betung, dan Jalan Sudirman sisi timur.
Berbagai rangkaian kegiatan akan digelar sebagai media penyampaian pesan bahwa DKI Jakarta memerlukan tindakan konkrit dari warganya untuk menurunkan pencemaran udara dan kemacetan dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan sepeda motor.
"Pencemaran udara telah menjadi ancaman serius bagi masyarakat terutama mereka yang tinggal di daerah perkotaan dengan kepadatan kendaraan bermotor yang tinggi. WHO merilis bahwa pada 2012 diestimasikan seperdelapan kematian umat manusia di seluruh dunia atau sekira tujuh juta jiwa per tahun meninggal karena terpapar pencemaran udara," kata Ahmad Safrudin di Jakarta, Jumat (25/9/2015).
Ahmad menambahkan, di Jakarta sendiri sebanyak 57,8 persen warganya menderita penyakit akibat pencemaran udara sehingga harus membayar biaya berobat Rp38,7 triliun. Kini, pencemaran udara menjadi resiko tunggal terbesar di dunia yang mengancam kesehatan lingkungan.
Sama halnya dengan kemacetan lalu lintas telah menyebabkan kerugian sosial akibat pemborosan bahan bakar yang memperberat pencemaran udara dan hilangnya waktu produktif. Kerugian sosial mencapai angka yang dramatis di mana DKI Jakarta mencapai Rp28 triliun per tahun. Sebab kemacetan, kecepatan lalu lintas Jakarta berada di bawah 17 kilometer per jam. Jauh dari ideal yakni 50 kilometer per jam.
Inisiator CFD Indonesia Ahmad Safrudin mengatakan, kegiatan tersebut sekaligus merayakan hari jadi CFD Jakarta yang ke-13 tahun dengan tema "Biru Langitku, Segar Udara Kotaku". Menurut dia, kegiatan akan tersebar mulai dari panggung utama CFD (HBKB)-Jalan Imam Bonjol, pertigaan Jalan Teluk Betung, dan Jalan Sudirman sisi timur.
Berbagai rangkaian kegiatan akan digelar sebagai media penyampaian pesan bahwa DKI Jakarta memerlukan tindakan konkrit dari warganya untuk menurunkan pencemaran udara dan kemacetan dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan sepeda motor.
"Pencemaran udara telah menjadi ancaman serius bagi masyarakat terutama mereka yang tinggal di daerah perkotaan dengan kepadatan kendaraan bermotor yang tinggi. WHO merilis bahwa pada 2012 diestimasikan seperdelapan kematian umat manusia di seluruh dunia atau sekira tujuh juta jiwa per tahun meninggal karena terpapar pencemaran udara," kata Ahmad Safrudin di Jakarta, Jumat (25/9/2015).
Ahmad menambahkan, di Jakarta sendiri sebanyak 57,8 persen warganya menderita penyakit akibat pencemaran udara sehingga harus membayar biaya berobat Rp38,7 triliun. Kini, pencemaran udara menjadi resiko tunggal terbesar di dunia yang mengancam kesehatan lingkungan.
Sama halnya dengan kemacetan lalu lintas telah menyebabkan kerugian sosial akibat pemborosan bahan bakar yang memperberat pencemaran udara dan hilangnya waktu produktif. Kerugian sosial mencapai angka yang dramatis di mana DKI Jakarta mencapai Rp28 triliun per tahun. Sebab kemacetan, kecepatan lalu lintas Jakarta berada di bawah 17 kilometer per jam. Jauh dari ideal yakni 50 kilometer per jam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar