Minggu, 27 September 2015

Rupiah Tembus Rp14.800, Ini Komentar Boediono hingga Agus Martowardojo

agen poker - Rupiah pada pekan lalu cukup tertekan. Nilai tukar Rupiah berkali-kali dihajar oleh dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah dibuka Rp14.440 per USD di awal pekan, namun harus rela terjerembab sampai level Rp14.819,5 per USD.
Beragam komentar pun muncul karena lemahnya nilai tukar rupiah. Mulai dari pengamat hingga Gubernur Bank Indonesia (BI) angkat bicara.
Chief economist PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Destry Damayanti, pergerakan Rupiah terhadap dolar AS masih akan melemah dan bergerak di kisaran Rp14.500 hingga Rp14.800 per USD hingga akhir tahun.
Destry menjelaskan, masih melemahnya nilai tukar Rupiah ini terjadi karena dua sebab. Pertama, China yang masih diperkirakan melemahkan mata uangnya. Selain itu, diperkirakan mendekati akhir tahun permintaan dolar AS semakin tinggi untuk pembayaran utang yang jatuh tempo.
Lemahnya nilai rupiah ini tidak serta merta mendongkrak kinerja ekpor Indonesia. Head of Macroeconomic and Financial Research PT Mandiri Sekuritas Andry Asmoro menjelaskan, pelemahan Rupiah yang seharusnya mampu mendorong nilai ekspor nasional tidak akan terjadi pada tahun ini. Pasalnya, komoditas yang menjadi andalah ekspor terus mengalami penurunan harga.
Bank Sentral AS, the Fed juga menjadi alasan ambruknya mata uang Indonesia. Sikap the Fed yang menunda kenaikan suku bunga acuannya (Fed Rate) membuat ekonomi semakin tidak pasti.
Sementara itu, pengamatan Head of Research PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada, pelemahan mata uang Garuda saat ini lebih karena masih belum adanya sinyal perbaikan pada kondisi ekonomi makro.

 

\Rupiah Tembus Rp14.800, Ini Komentar Boediono hingga Agus Martowardojo\

Tidak ada komentar:

Posting Komentar