Polisi Temukan Tabung Gas di Area Tambang Emas Pongkor
agen poker - Petugas gabungan TNI-Polri masih melanjutkan penertiban aktivitas penambangan emas liar di kawasan PT Aneka Tambang (Antam) Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor, Minggu (20/9/2015).
Dari hasil penertiban, petugas temukan puluhan barang logistik milik para penambang liar di dalam lubang galian.
Kapolres Bogor, AKBP Suyudi Ario Seto mengatakan sebanyak 117 lubang galian emas milik penambang liar yang ditutup, tujuh di antaranya ditutup dengan teknik filling atau pengecoran.
"Kami berhasil melakukan penertiban menutup 117 lubang yang selama ini digunakan gurandil (penambang liar-red). Lubang ini mereka buat secara sistematis, terukur dan terencana dan sudah banyak korban meninggal," katanya usai penertiban.
Lanjutnya, dari hasil penertiban lubang penambang liar ini, pihaknya menemukan logistik milik para penambang liar yang berada di dalam lubang. Seperti enam tabung gas tiga kilogram, dua kompor gas, dua genset, dua pompa, dua blower, serta 30 tong yang digunakan untuk mengolah bahan baku emas.
Benda-benda yang disita ini digunakan oleh penambang liar selama berada di dalam lubang. Ia menuturkan kegiatan pemcurian emas ini telah terjadi selama 22 tahun.
"Pengamanan ke depannnya akan dilakukan secara terpadu seperti patroli dan jag akan kita lakukan penempatan di pos yg selama ini digunakan jalan masuk gurandil. Kita akan lakukan langkah tegas bila ada penambang liar yang kembali melakukan penambangan," tutur Suyudi.
Sementara itu, Koordinator Keamanan Area Penambangan, Iwan J mengatakan, para penambang liar ini memiliki berbagai cara untuk melakukan penambangan ilegal.
"Mereka kalau datang ke area sini pasti malam hari. Kebanyalan mereka masuk melalui jalur-jalur khusus yang berbatasan dengan perkampungan warga," ungkapnya.
Lanjutnya, posisi lubang galian yang berada di tempat-tempat tersembunyi membuat aktivitas para penambang liar ini sulit untuk dideteksi.
Saat melakukan penambangan, para penambang bisa selama 3-6 hari di dalam lubang galian. "Makanya mereka pasti bawa logistik untuk mereka bertahan hidup di dalam," ujarnya.
Dari hasil penertiban, petugas temukan puluhan barang logistik milik para penambang liar di dalam lubang galian.
Kapolres Bogor, AKBP Suyudi Ario Seto mengatakan sebanyak 117 lubang galian emas milik penambang liar yang ditutup, tujuh di antaranya ditutup dengan teknik filling atau pengecoran.
"Kami berhasil melakukan penertiban menutup 117 lubang yang selama ini digunakan gurandil (penambang liar-red). Lubang ini mereka buat secara sistematis, terukur dan terencana dan sudah banyak korban meninggal," katanya usai penertiban.
Lanjutnya, dari hasil penertiban lubang penambang liar ini, pihaknya menemukan logistik milik para penambang liar yang berada di dalam lubang. Seperti enam tabung gas tiga kilogram, dua kompor gas, dua genset, dua pompa, dua blower, serta 30 tong yang digunakan untuk mengolah bahan baku emas.
Benda-benda yang disita ini digunakan oleh penambang liar selama berada di dalam lubang. Ia menuturkan kegiatan pemcurian emas ini telah terjadi selama 22 tahun.
"Pengamanan ke depannnya akan dilakukan secara terpadu seperti patroli dan jag akan kita lakukan penempatan di pos yg selama ini digunakan jalan masuk gurandil. Kita akan lakukan langkah tegas bila ada penambang liar yang kembali melakukan penambangan," tutur Suyudi.
Sementara itu, Koordinator Keamanan Area Penambangan, Iwan J mengatakan, para penambang liar ini memiliki berbagai cara untuk melakukan penambangan ilegal.
"Mereka kalau datang ke area sini pasti malam hari. Kebanyalan mereka masuk melalui jalur-jalur khusus yang berbatasan dengan perkampungan warga," ungkapnya.
Lanjutnya, posisi lubang galian yang berada di tempat-tempat tersembunyi membuat aktivitas para penambang liar ini sulit untuk dideteksi.
Saat melakukan penambangan, para penambang bisa selama 3-6 hari di dalam lubang galian. "Makanya mereka pasti bawa logistik untuk mereka bertahan hidup di dalam," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar