Penyebab Turis Asing Susah ke Yogyakarta
agen poker JUMLAH kunjungan turis asing ke Yogyakarta tahun
lalu hanya sebanyak 254.213 orang. Lalu, apa penyebab jumlah turis asing
ke Yogyakarta sedikit?
Data dari Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta menunjukkan 3.091.967 turis lokal mengunjungi Yogyakarta selama tahun 2014. Tentu, angka tersebut sangat jauh dibandingkan kunjungan turis asing yang hanya 254.213 orang.
Menurut Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Chapter Yogyakarta, Udhi Sudiyanto, berbagai faktor menyebabkan jumlah kunjungan turis asing ke Yogyakarta terbilang kecil. Salah satunya adalah akses yang kurang memadai.
"Aksesnya kurang memadai. Sebagus-bagusnya kita mempromosikan Yogyakarta, tetapi kalau aksesnya jelek tetap tidak bisa," ujarnya kepada Okezone di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Pintuk masuk turis asing ke Yogyakarta sampai saat ini adalah melalui Bandara Adisutjipto. Sayangnya, menurut Udhi bandara tersebut kurang memadai untuk menerima kunjungan turis asing.
"Bayangkan, ketika pesawat mendarat di Bandara Adisutjipto itu terasa sekali getarannya. Jadi, pesawat besar tidak bisa mendarat, karena landasannya kurang memadai," tuturnya.
Karena itu, Udhi mendukung rencana pembangunan bandara baru yang akan diberi nama New Yogyakarta International Airport. Bandara baru tersebut rencananya akan dibangun di daerah Kulonprogo.
"Karena itu, saya setuju dengan rencana pembangunan bandara baru itu. Karena, bagaimana pun aksesnya akan menjadi lebih mudah," tutupnya.
Data dari Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta menunjukkan 3.091.967 turis lokal mengunjungi Yogyakarta selama tahun 2014. Tentu, angka tersebut sangat jauh dibandingkan kunjungan turis asing yang hanya 254.213 orang.
Menurut Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Chapter Yogyakarta, Udhi Sudiyanto, berbagai faktor menyebabkan jumlah kunjungan turis asing ke Yogyakarta terbilang kecil. Salah satunya adalah akses yang kurang memadai.
"Aksesnya kurang memadai. Sebagus-bagusnya kita mempromosikan Yogyakarta, tetapi kalau aksesnya jelek tetap tidak bisa," ujarnya kepada Okezone di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Pintuk masuk turis asing ke Yogyakarta sampai saat ini adalah melalui Bandara Adisutjipto. Sayangnya, menurut Udhi bandara tersebut kurang memadai untuk menerima kunjungan turis asing.
"Bayangkan, ketika pesawat mendarat di Bandara Adisutjipto itu terasa sekali getarannya. Jadi, pesawat besar tidak bisa mendarat, karena landasannya kurang memadai," tuturnya.
Karena itu, Udhi mendukung rencana pembangunan bandara baru yang akan diberi nama New Yogyakarta International Airport. Bandara baru tersebut rencananya akan dibangun di daerah Kulonprogo.
"Karena itu, saya setuju dengan rencana pembangunan bandara baru itu. Karena, bagaimana pun aksesnya akan menjadi lebih mudah," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar