Kamis, 15 Oktober 2015

Pipa Rokok Gading Gajah Marak di Sumsel

agen poker - Di hari hak asasi hewan yang bertepatan dengan 15 Oktober kemarin, DPRD Sumatera Selatan mendesak pihak terkait untuk merazia penggunaan pipa rokok dari gading gajah dan aksesori lainnya dari satwa dilindungi.
Bukan rahasia lagi, pemanfaatan gading gajah sebagai aksesori masih sering digunakan masyarakat dari berbagai kalangan. Contoh terkecil adalah pipa rokok, tongkat komando, cincin dan aksesori lainnya. Bahkan tanpa ragu menggunakan benda yang dilindungi undang-undang itu di tempat umum.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Banyuasin Budiarto Marsul menegaskan, petugas terkait dalam hal ini BKSDA harus segera melakukan razia. "Payung hukumnya kan sudah ada di Undang-undang konservasi, tinggal lagi penerapan di lapangan. Kami harap pihak terkait jangan hanya diam dan melakukan pembiaran," terangnya kepada Okezone, Kamis (15/10/2015) malam.
Dia melanjutkan, dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem ditegaskan larangan memperniagakan, menyimpan atau memiliki kulit, tubuh, atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi."Meski terlihat sepele, hal ini termasuk pelanggaran berat,"tukasnya.
Sementara itu, Koordinator Urusan Penyidikan dan Perambahan Hutan BKSDA Sumatera Selatan, Edi Sopian menambahkan, penyalahgunaan satwa dilindungi masih terjadi di Sumatera Selatan. "Saya yakin masih terjadi," katanya.
Namun dia mengakui, untuk melakukan penindakan agak sulit, terutama pada aksesori. Karena produk imitasi juga banyak. Penyidik tidak bisa langsung melakukan penyitaan bila Belum ada bukti kuat.
"Tapi sejauh ini kami sudah melakukan sosialisasi, ke masyarakat. Bahkan sudah ada sebagian potongan gading gajah atau opsetan harimau, yang diserahkan oleh warga,"pungkasnya.
Foto: Antara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar