Sering Di-Bully, Siswa Berkebutuhan Khusus Dikeluarkan dari Sekolah
agen poker - Chalix Chow (15), siswa
kelas VIII Sinarmas World Academy (SWA) International School, harus
menyudahi aktivitas belajarnya di kelas, usai pihak manajemen SWA
mengeluarkan dirinya secara sepihak dari sekolah yang berada di bilangan
BSD City, Serpong, Tangerang Selatan.
Menurut pengakuan ayahnya, Andi Herdianto, putranya itu sering di-bully teman-temannya di sekolah karena menderita Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).
"Anak saya di-bully teman-temannya, diejek autis segala macam jadi wajar kalo dia marah," kata Andi kepada wartawan, Senin (9/5/2016).
Lebih Lanjut, Andi menyesalkan keputusan pihak sekolah SWA yang justru mengeluarkan putranya itu karena mengidap autis dan kerap marah serta mengamuk ketika diejek oleh teman-temannya di kelas, terlebih Chalix Chow merupakan salah satu siswa jenius yang memperoleh IQ 137.
"Kalau alasannya autis, kenapa dulu waktu daftar sekolah diterima, padahal sudah dijelaskan anak saya menderita ADHD," sambungnya emosi.
Sebelumnya, pihak Dinas Pendidikan kota Tangsel dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) telah memediasi kasus yang menimpa Chalix Chow, namun pihak sekolah SWA tetap bersikukuh mengeluarkan siswa jenius tersebut.
Terpisah, pihak Bisnis Manager SWA, Dedi Djajaria menyebutkan, bahwa Chalix selalu mengamuk tiap hari di sekolah, hal itu dianggap menggangu siswa lainnya, sehingga Managemen SWA terpaksa mengeluarkannya pada tahun 2014 lalu.
"Kami sudah tidak sanggup lagi menanganinya, karena SWA tidak ada tenaga ahli di bidang itu," ujar Dedi kepada wartawan.
Menurut pengakuan ayahnya, Andi Herdianto, putranya itu sering di-bully teman-temannya di sekolah karena menderita Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).
"Anak saya di-bully teman-temannya, diejek autis segala macam jadi wajar kalo dia marah," kata Andi kepada wartawan, Senin (9/5/2016).
Lebih Lanjut, Andi menyesalkan keputusan pihak sekolah SWA yang justru mengeluarkan putranya itu karena mengidap autis dan kerap marah serta mengamuk ketika diejek oleh teman-temannya di kelas, terlebih Chalix Chow merupakan salah satu siswa jenius yang memperoleh IQ 137.
"Kalau alasannya autis, kenapa dulu waktu daftar sekolah diterima, padahal sudah dijelaskan anak saya menderita ADHD," sambungnya emosi.
Sebelumnya, pihak Dinas Pendidikan kota Tangsel dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) telah memediasi kasus yang menimpa Chalix Chow, namun pihak sekolah SWA tetap bersikukuh mengeluarkan siswa jenius tersebut.
Terpisah, pihak Bisnis Manager SWA, Dedi Djajaria menyebutkan, bahwa Chalix selalu mengamuk tiap hari di sekolah, hal itu dianggap menggangu siswa lainnya, sehingga Managemen SWA terpaksa mengeluarkannya pada tahun 2014 lalu.
"Kami sudah tidak sanggup lagi menanganinya, karena SWA tidak ada tenaga ahli di bidang itu," ujar Dedi kepada wartawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar