AS, China Sambut Presiden Baru Filipina
agen poker– Meski hasil resmi pemilihan umum Filipina
yang berlangsung pada Senin, 9 Mei 2016 belum diumumkan, namun pemenang
pesta demokrasi negara bekas jajahan Spanyol itu tampaknya sudah
terlihat. Rodrigo Duterte yang dijuluki sebagai Donald Trump-nya
Filipina berhasil unggul dari lawan-lawannya dan diduga kuat akan
menjadi presiden Filipina selanjutnya.
Meski telah menyinggung beberapa negara dengan celotehan kontroversialnya selama masa kampanye, Duterte telah menerima ucapan selamat dari beberapa negara setelah kemenangannya, diantaranya Amerika Serikat (AS) dan China.
“AS secara tulus mengucapkan selamat kepada rakyat Filipina atas hasil dari pemilu 9 Mei 2016 dan kepada orang yang telah dianggap sebagai presiden terpilih Rodrigo Duterte,” demikian disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Elizabeth Trudeau melalui pernyataan yang dilansir dari Reuters, Jumat (13/5/2016).
“AS berharap untuk melanjutkan kemitraan bilateral kami dengan pemerintahan baru dalam menghadapi tantangan dan kepentingan bersama,” tambahnya.
Tidak hanya dari sekutunya, AS, Pemerintah China yang memiliki hubungan kurang harmonis dengan Filipina pun turut menyampaikan harapannya pada pemerintahan baru tersebut. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lu Kang mengatakan Beijing ingin membuka lembaran baru dalam hubungan kedua negara.
“China berharap pemerintahan baru Filipina dapat bekerja dengan tujuan yang sama dengan China dan secara baik mengatasi perbedaan kedua negara serta membenahi hubungan bilateral kedua negara ke jalurnya,” kata Lu Kang.
Beberapa negara lain seperti Spanyol, Taiwan dan Uni Eropa juga menyampaikan harapan senada dan berharap pemerintahan baru dapat sukses menjalankan tugasnya.
Rodrigo Roa Duterte rencananya akan disumpah menjadi Presiden ke-16 Filipina pada 16 Juni 2016 mendatang. Pria berusia 71 tahun itu dikenal sebagai sosok keras yang tegas akan penegakan hukum terutama bagi para pelaku kriminalitas.
Meski telah menyinggung beberapa negara dengan celotehan kontroversialnya selama masa kampanye, Duterte telah menerima ucapan selamat dari beberapa negara setelah kemenangannya, diantaranya Amerika Serikat (AS) dan China.
“AS secara tulus mengucapkan selamat kepada rakyat Filipina atas hasil dari pemilu 9 Mei 2016 dan kepada orang yang telah dianggap sebagai presiden terpilih Rodrigo Duterte,” demikian disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Elizabeth Trudeau melalui pernyataan yang dilansir dari Reuters, Jumat (13/5/2016).
“AS berharap untuk melanjutkan kemitraan bilateral kami dengan pemerintahan baru dalam menghadapi tantangan dan kepentingan bersama,” tambahnya.
Tidak hanya dari sekutunya, AS, Pemerintah China yang memiliki hubungan kurang harmonis dengan Filipina pun turut menyampaikan harapannya pada pemerintahan baru tersebut. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lu Kang mengatakan Beijing ingin membuka lembaran baru dalam hubungan kedua negara.
“China berharap pemerintahan baru Filipina dapat bekerja dengan tujuan yang sama dengan China dan secara baik mengatasi perbedaan kedua negara serta membenahi hubungan bilateral kedua negara ke jalurnya,” kata Lu Kang.
Beberapa negara lain seperti Spanyol, Taiwan dan Uni Eropa juga menyampaikan harapan senada dan berharap pemerintahan baru dapat sukses menjalankan tugasnya.
Rodrigo Roa Duterte rencananya akan disumpah menjadi Presiden ke-16 Filipina pada 16 Juni 2016 mendatang. Pria berusia 71 tahun itu dikenal sebagai sosok keras yang tegas akan penegakan hukum terutama bagi para pelaku kriminalitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar