Sabtu, 07 Mei 2016

Dana Bergulir Pasar Badung Cair 50 Persen, Dirut LPDB-KUMKM Tekankan Kejujuran 

 

agen poker- Bantuan pinjaman dana bergulir untuk pedagang korban kebakaran hebat Pasar Badung telah ditransfer senilai Rp12 miliar pada Rabu 4 Mei 2016. Sebelum uang rakyat dari APBN itu disalurkan ke pedagang.
Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM), Kemas Danial menegaskan dana tersebut harus sesuai dengan proposal dan jangan sampai ada tindakan penyelewengan,serta ketidakmerataan. Sebab, nantinya sewaktu-waktu dana tersebut bisa di audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
"Karena kalau disalahgunakan, bapak kena saya juga kena. Lebih bagus saya marahi Pak Ketua (Ketua Koperasi yeng bertanggung jawab atas dana tersebut) sekarang, daripada nanti bermasalah. Sekarang, yang terpenting adalah dana ini dapat terdistribusi dengan baik. Sehingga tidak ada riak-riak, keributan dan lain sebagainya gara-gara adanya pembagian yang tidak merata. Itu intinya," tegas Kemas di hadapan Ketua Koperasi Pasar Kumbasari, dan Koperasi Pedagang Pasar Kamboja, serta sejumlah perwakilan pedagang, di ruang Ketua Koperasi Kumbasari.
Kata Kemas, apa yang diajukan dalam proposal LPDB tersebut, niatnya adalah membantu para pedagang yang kesusahan. Itu sebabnya, Ia berkali-kali menekankan agar jangan sampai nanti ada pedagang yang mengalami kerugian besar malah mendapat pinjaman kecil, atau sebaliknya.
Sebetulnya, lanjut Kemas, bantuan pinjaman dana bergulir yang diberikan adalah sebesar Rp24 miliar. Hanya saja, saat ini baru bisa direalisasikan setengahnya. Berdasarkan data yang dibacakan Kemas Danial, pedagang Pasar Badung yang baru terdaftar sebagai penerima dana tersebut baru 108 orang pedagang dari 1.258 pedagang yang diajukan.
Dari Rp12 miliar yang ditransfer, Rp7,5 miliar dipertanggungjawabkan oleh Koperasi Kumbasari, dan Rp4,5 miliar dipertanggungjawabkan oleh Koperasi Kamboja. Suku bunga yang bakal dikenakan pihak LPDB-KUMKM kepada dua koperasi tersebut sebesar 0,125 persen per bulan. Sedangkan, suku bunga yang dikenakan dari pihak koperasi kepada para pedagang yakni sebesar 0,4 persen per bulan. Suku bunga tersebut, kata Kemas Danial, sudah termurah di jagat Bali.
"Mungkin sekitar 0,4 persen per bulan (bunga untuk pedagang). Itu jauh lebih kecil daripada KUR, dan segala macam itu. Memang itu manfaatnya. Toh kalau untung juga kan koperasinya buat anggota," sambungnya.
Ia pun menambahkan, pihaknya akan mengecek jika semua uang sudah dicairkan dengan benar, dan setelah itu barulah bisa diajukan kembali. Selain itu, Kemas Danial juga menekankan agar pihak koperasi tatkala mengalami masalah kedepan agar jangan lari dari tanggungjawab. Ia berharap semua hal disampaikan secara apa adanya sehingga bisa dicarikan solusi terbaik.
"Karena saya tahu karakter pedagang-pedagang ini disemua tempat sama. Dan saya sudah pengalaman betul. Makanya saya harap, nanti bapak dan ibu jujur saja," pungkasnya.
Ketua Koperasi Kumbasari, AA Suma Widana mengatakan, pihaknya bakal mencairkan dana tersebut pada Senin 9 Mei 2016. Teknis pencairan dana tersebut, kata dia, sesuai dengan tata cara peminjaman di koperasi. "Dan harus ada rekomendasi dari Kepala Pasar," kata Gung Suma Widana.
Dalam pertemuan tersebut hadir juga sebagai saksi, perwakilan dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Denpasar, Ketua Koperasi Kamboja, Dirut PD Pasar Kota Denpasar, dan beberapa pedagang pasar Badung yang terkena musibah.

 

Wali Kota Denpasar Rai Mantra bersama Dirut LPDB Kemas Danial saat meninjau tempat relokasi pedagang pasar (foto: Ist)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar