Sabtu, 23 April 2016

Kisah Nyawa Pasien Sekarat "Diselamatkan" Jet Tempur F-16



agen poker Sebagaimana lazimnya dan kegunaannya sebagai alat perang, jet tempur F-16 “Fighting Falcon” diperuntukkan untuk membunuh dan menghancurkan musuh. Tapi bagaimana jika pesawat F-16 justru bisa menyelamatkan nyawa manusia yang sekarat di sebuah rumah sakit?

Kisah ini terjadi di sebuah rumah sakit (RS) di Bodø, Norwegia, di mana seorang pasien sekarat, tak hanya membutuhkan pertolongan dokter, tapi juga mesin ECMO atau sebuah alat bantu untuk jantung dan paru-paru.

Sementara di RS setempat, mesin tersebut tak tersedia. Para dokter hanya tahu bahwa RS terdekat yang punya alat tersebut berada di Trondheim, 280 mil di selatan Bodø. Jika melakukan perjalanan dengan mobil, waktu tempuhnya memakan waktu 10 jam dan sang pasien justru akan tidak tertolong.

Tapi beberapa dokter mencuatkan ide lain, yakni mengontak pangkalan Luftforsvaret (Angkatan Udara Norwegia) dekat Trondheim, untuk meminta tolong membawakan alat tersebut ke Bodø dengan sekejap – menggunakan jet tempur.
Kebetulan di Pangkalan Trondheim dari Skadron 388, terdapat dua jet tempur F-16 yang hendak melakukan latihan ke Moss. Komandan Skadron 338, Letkol Børge Kleppe pun bersedia membantu dan menyediakan satu dari dua jet tempur itu, untuk membawa alat bantu medis yang diperlukan ke Bodø.

“Kebetulan saat itu kami punya agenda penerbangan ke Moss dalam rangka latihan. Salah satunya punya tangki kargo yang mungkin punya ruang (untuk membawa barang). Ketika saya cek, ternyata ruangnya cukup untuk memuat mesin (ECMO) itu,” tutur Letkol Kleppe.

“Biasanya waktu tempuh bisa mencapai 35 menit. Tapi karena kami membawa muatan khusus, pilot (jet F-16) mengerahkan kemampuan ekstra agar bisa sampai kurang dari 25 menit. Senang bisa membantu masyarakat dengan cara ini,”
Kesediaan Luftforsvaret ini pun sangat disyukuri para dokter di RS Universitas Tromsø, RS yang kemudian menerima sang pasien pasca-dipindah dari RS Bodø.

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang kami terima dari militer (Norwegia). Mesin ini sangat vital bagi pasien. Militer memang kerap membantu masyarakat dalam banyak situasi. Tapi saya belum pernah melihat hal seperti ini sebelumnya. Sangat jarang pula kami meminjam peralatan secara mendadak dari rumah sakit lain,” timpal Kristian Barnes, Direktur RS Universias Tromsø.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar