Kamis, 21 Januari 2016

Top News: Peresmian Kereta Cepat oleh Jokowi hingga Optimisme JK Hadapi MEA

 Presiden Jokowi telah menghadiri groundbreaking kereta cepat Jakarta-Bandung yang akan dibangun sepanjang 142,3 kilometer (km). Disisi lain, pasangannya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengimbau masyarakat tidak perlu panik menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mengenai serbuan tenaga kerja asing masuk Indonesia.

agen poker Tak hanya itu, Badan Koordinasi Penamaan Modal (BKPM) telah merilis data realisasi investasi sepanjang 2015 yang meningkat sebesar 17,8 persen atau sebesar Rp545 triliun.
Ketiga topik berita tersebut menjadi perhatian bagi pembaca kanal Bisnis Okezone.com kemarin, Kamis (21/1/2016). Berikut berita selengkapnya.

Presiden Jokowi Groundbreaking Kereta Cepat
Akhirnya, keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membangun kereta cepat (High Speed Train/HST) di Indonesia terwujud. Pasalnya, proyek kereta cepat rute Jakarta-Bandung mulai dibangun hari ini. Hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking).
Lokasi groundbreaking ini dilakukan di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat. Lokasi ini merupakan perkebunan teh milik PTPN VIII (Persero). Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan dibangun sepanjang 142,3 kilometer (km) bekerja sama dengan China.
Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno membentuk konsorsium BUMN untuk membangun kereta cepat yang terdiri dari PT Wijaya Karya (Persero), PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Jasa Marga (Persero) dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII.
Rini mengungkapkan, keikutsertaan PTPN VIII dalam konsorsium pengeksekusi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini lantaran BUMN perkebunan itu memiliki lahan yang untuk dimanfaatkan.

Realisasi Investasi 2015 Meningkat 17,8 persen
Badan Koordinasi Penamaan Modal (BKPM) hari ini merilis data realisasi investasi sepanjang 2015. Menurut Deputi Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis, pada tahun 2015 realisasi investasi meningkat sebesar 17,8 persen atau sebesar Rp545 triliun.
Realisasi investasi ini terdiri dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp179,5 triliun atau meningkat 15 persen. Sedangkan realisasi penanaman modal asing (PMA) meningkat 19,2 persen mencapai Rp365,9 triliun.
Peningkatan investasi PMDN ini ditopang oleh lima sektor usaha terbesar, yaitu industri mineral non logam sebesar Rp8,6 triliun, konstruksi Rp7,5 triliun, industri makanan Rp6,4 triliun, industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi Rp4,7 triliun, serta listrik, gas, dan air sebesar Rp4,5 triliun.
Sedangkan realisasi investasi PMA ditopang oleh listrik, gas, dan air sebesar USD 1,4 miliar, industri logam dasar, barang ukuran mesin, dan elektronik sebesar USD 1,0 miliar, Perumahan, kawasan industri dan perkantoran segera USD 1,0 miliar, pertambahan sebesar USD 0,9 miliar, serta tanaman pangan dan perkembangan sebesar USD 0,7 miliar.

JK Imbau Tak Takut Hadapi Serangan Tenaga Kerja Asing
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengimbau, masyarakat untuk tidak panik dalam menanggapi perhelatan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Apalagi menanggapi soal serbuan tenaga kerja asing masuk Indonesia.
Menurut JK, MEA bukan suatu hal yang harus ditakuti dan dikhawatirkan secara berlebihan. Apalagi soal serbuan tenaga kerja. Pasalnya, tidak pernah ada tenaga kerja yang mahal masuk ke negara murah seperti Indonesia.
JK mencontohkan, seperti dokter dari Singapura, meski MEA sudah berlangsung, akan tetapi tidak mungkin dokter Singapura dengan pendapatan yang sudah lebih tinggi mendatangi dan bekerja di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar