Jumat, 08 Januari 2016

Kuliah di Australia Butuh Rp400 Juta

 Australia menjadi negara favorit tujuan studi bagi banyak warga Indonesia. Jarak yang relatif dekat menjadi pertimbangan utama. Selain itu, negara ini juga memiliki setidaknya delapan kampus unggulan yang cukup diperhitungkan dunia.

agen poker Mengutip laporan terbaru HSBC seperti dilansir laman Top Universities, Sabtu (9/1/2016), biaya kuliah di Australia sendiri lebih tinggi dari negara lain. Meski begitu, Negeri Kanguru ini tetap disesaki pelajar internasional. Lebih dari 20 persen mahasiswa di Australia berasal dari negara lain, cukup tinggi bila dibandingkan dengan persentase pelajar internasional di tingkat dunia yaitu tujuh persen.
Laporan tersebut menyebutkan, rata-rata biaya kuliah per tahun bagi pelajar internasional di Australia adalah 42.093 dolar Australia atau setara dengan Rp407,4 juta (Rp9.680 per dolar Australia). Uang kuliahnya sendiri sekira 24.081 dolar Australia (Rp233,1 juta), dan biaya hidup 18.012 dolar Australia (Rp174,3 juta). Bagaimanapun juga, biaya kuliah di berbagai perguruan tinggi tidaklah sama, dan tergantung program studi yang dipilih mahasiswa.
Berikut rincian biaya kuliah dan biaya hidup bagi pelajar internasional di Australia.
Uang kuliah
Merujuk laman resmi pemerintah Australia untuk pelajar internasional, Study in Australia, jenis uang kuliah bagi mahasiswa asing adalah:
S-1 : 15 ribu - 33 ribu dolar Australia (Rp145,2 juta - Rp319,4 juta);
S-2 : 20 ribu - 37 ribu dolar Australia (Rp193,6 juta - Rp358,1 juta)
S-3: 14 ribu - 37 ribu dolar Australia (Rp135,5 juta - Rp358,1 juta)
Angka ini bisa lebih tinggi untuk jurusan-jurusan medis dan kedokteran hewan.
Departemen Imigrasi dan Penjaga Perbatasan (DIPB) Australia membuat perhitungan spesifik tentang biaya hidup yang dibutuhkan untuk kuliah di Australia.
Agar dapat diperhitungkan sebagai mahasiswa asing di Australia, maka seseorang harus memiliki 18.610 dolar Australia per tahun (Rp180,1 juta). Jika membawa pasangan, tambahkan 6,515 dolar Australia (Rp63 juta) ke angka tersebut. Kemudian, jika memiliki anak, maka jumlahnya ditambah lagi dengan 3.720 dolar Australia (Rp36 juta) untuk satu anak dan 2.790 dolar Australia (Rp27 juta) lagi untuk setiap anak lainnya.
Selain biaya tersebut, mahasiswa asing di Australia juga harus memiliki biaya transportasi untuk kepulangan ke negara asal untuk dirinya sendiri dan semua anggota keluarga. Selain itu, mereka juga harus memiliki dana 8.000 dolar Australia (Rp77,4 juta) untuk biaya sekolah tiap anak per tahun.
Meski angka-angka itu cukup tinggi, kebutuhan di awal masa tinggal di Australia tidaklah tinggi. Cukup alokasikan 70-400 dolar Australia (Rp677 ribu - Rp3,8 juta) untuk akomodasi per minggu. Angka ini bervariasi, tergantung pilihan apakah tinggal di asrama kampus, atau apartemen sendiri.
Pengeluaran mingguan lainnya meliputi:
- sembako dan makan: 80-200 dolar Australia Rp774 ribu - Rp1,9 juta) ;
- bahan bakar dan listrik: 60-100 dolar Australia (Rp580 ribu - Rp968 ribu);
- telefon dan internet: 20-50 dolar Australia (Rp193 ribu - Rp484 ribu);
- transportasi umum: 10-50 dolar Australia (Rp96 ribu - Rp484 ribu); dan
- hiburan 50-100 dolar Australia (Rp484 ribu - Rp968 ribu);
Secara ringkas, biaya yang harus dikeluarkan per minggu rata-rata sekira 300 dolar Australia (Rp2,9 juta).
Biaya visa
Ada berbagai visa pelajar di Australia. Ongkosnya berkisar antara nol hingga 535 dolar Australia (Rp5,1 juta). Website DIBP menyediakan semua informasi yang dibutuhkan tentang visa pelajar ini.
Selain itu, website sebagian perguruan tinggi Australia memberikan informasi rinci tentang biaya kuliah di Australia. Jadi, pastikan untuk mencari informasi tersebut terlebih dulu agar tahu berapa kisaran uang yang harus kamu keluarkan, ya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar