Latvia Peringati 25 Tahun Merdeka dari Soviet
agen poker- Warga Latvia peringati hari ulang
tahun ke-25 pembangunan barikade di seluruh negeri untuk membela
kemerdekaan negaranya dari Uni Soviet. Peristiwa bersejarah itu tercatat
berlangsung di Riga, Ibu Kota Latvia selama 13-27 Januari 1991.
Ratusan orang berkumpul di Riga dalam cuaca dingin yang menusuk sambil membawa obor penerangan. Mereka kemudian berkumpul di sekeliling api unggun yang dinyalakan di depan Katedral Square dan di luar parlemen. Dua lokasi penting, tempat didirikannya tanggul-tanggul dari karung pasir pada tahun 1991 untuk menangkal serangan menakutkan dari pasukan Soviet.
Mantan polisi Latvia pada masa itu, Renars Zalais kepada Associated Press, Kamis (21/1/2016), mengatakan bahwa pagar pertahanan paling nyata adalah orang-orang Latvia itu sendiri, yang membantu menjamin kemerdekaan negaranya. Total ada 15.611 orang yang terdaftar berpatisipasi sebagai barikade pada masa itu.
Kemerdekaan Latvia diperoleh dengan susah payah. Selama abad 19, rakyat jatuh bangun mempertahankan negaranya dari penjajahan Rusia dan Jerman, yang terus menerus ingin menguasai negara Baltik ini.
Pada masa itu pemerintahan Soviet menggerakkan banyak etnis Rusia ke Latvia guna mengacaukan keseragaman etnis di sana.
Tahun 1987, Komunisme mulai runtuh dan demonstrasi besar-besaran terjadi di Latvia. Pada tahun 1988, Front Populer dari Latvia dibentuk. Pada tahun 1989 Front Populer menuntut kemerdekaan penuh untuk Latvia. Kemudian pada Maret 1990, organisasi tersebut memenangkan suara mayoritas di Dewan Tertinggi Latvia. Dewan mengeluarkan deklarasi pemulihan kemerdekaan.
Baru pada Januari 1991 Uni Soviet mengirim pasukan untuk menyerang menara TV di Riga. Setelah itu banyak orang Italia pergi ke Riga untuk memprotes dan menghentikan serangan Soviet lebih lanjut. Pasukan Soviet menyerang Kementerian Dalam Negeri Latvia di ibu kota pada 20 Januari 1991, sebelum akhirnya mereka dipukul mundur. Sedikitnya lima warga Latvia meninggal dalam peristiwa bersejarah tersebut.
Ratusan orang berkumpul di Riga dalam cuaca dingin yang menusuk sambil membawa obor penerangan. Mereka kemudian berkumpul di sekeliling api unggun yang dinyalakan di depan Katedral Square dan di luar parlemen. Dua lokasi penting, tempat didirikannya tanggul-tanggul dari karung pasir pada tahun 1991 untuk menangkal serangan menakutkan dari pasukan Soviet.
Mantan polisi Latvia pada masa itu, Renars Zalais kepada Associated Press, Kamis (21/1/2016), mengatakan bahwa pagar pertahanan paling nyata adalah orang-orang Latvia itu sendiri, yang membantu menjamin kemerdekaan negaranya. Total ada 15.611 orang yang terdaftar berpatisipasi sebagai barikade pada masa itu.
Kemerdekaan Latvia diperoleh dengan susah payah. Selama abad 19, rakyat jatuh bangun mempertahankan negaranya dari penjajahan Rusia dan Jerman, yang terus menerus ingin menguasai negara Baltik ini.
Pada masa itu pemerintahan Soviet menggerakkan banyak etnis Rusia ke Latvia guna mengacaukan keseragaman etnis di sana.
Tahun 1987, Komunisme mulai runtuh dan demonstrasi besar-besaran terjadi di Latvia. Pada tahun 1988, Front Populer dari Latvia dibentuk. Pada tahun 1989 Front Populer menuntut kemerdekaan penuh untuk Latvia. Kemudian pada Maret 1990, organisasi tersebut memenangkan suara mayoritas di Dewan Tertinggi Latvia. Dewan mengeluarkan deklarasi pemulihan kemerdekaan.
Baru pada Januari 1991 Uni Soviet mengirim pasukan untuk menyerang menara TV di Riga. Setelah itu banyak orang Italia pergi ke Riga untuk memprotes dan menghentikan serangan Soviet lebih lanjut. Pasukan Soviet menyerang Kementerian Dalam Negeri Latvia di ibu kota pada 20 Januari 1991, sebelum akhirnya mereka dipukul mundur. Sedikitnya lima warga Latvia meninggal dalam peristiwa bersejarah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar