Keganasan Trisula Maut Barcelona Berlanjut (1)
AGEN POKER
SEBAGAI tim yang sukses meraih gelar musim
lalu, Barcelona tentunya memiliki fondasi kuat dalam setiap bagian
skuadnya. Salah satu yang paling memengaruhi ialah keberadaan trisula
maut milik mereka yakni Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar.
Tak dapat dimungkiri keberadaan keduanya lah yang membuat lini depan mereka menakutkan. Musim ini saja konsistensi permainan ketiganya membuat Barca kini berada di papan atas klasemen La Liga. Hingga pekan ke-19, El Barca nangkring di posisi dua klasemen, memepet Atletico Madrid yang berada di puncak.
Membicarakan ketiganya tentu tak juah-jauh dari statistik mereka. Mari kita mulai dari sosok yang biasa dipanggi La Pulga. Tak terbantahkan lagi keberadaannya di skuad Barca sangatlah penting. Di lini serang, dirinya lah yang paling diandalkan.
Musim ini pemain berpaspor Argentina tersebut sudah mencetak 14 gol di ajang La Liga. Lalu di Liga Champions La Pulga telah mengepak tiga gol, serta dua gol lainnya ia bukukan di ajang Copa del Rey. Meski sempat mengalami cedera kala menghadapi Las Palmas di awal musim, Messi tak kehilangan sentuhan emasnya.
Lalu pada sisi penyerang sentral Barca memiliki sosok Suarez. Pemain yang terkenal dengan berbagai kontroversi gigitanya tersebut tampaknya tak salah memilih bergabung dengan Barca. Meski pada awalnya ia tak bisa langsung merumput sebagai pemain Barca karena masalah sanksi, toh hal itu ternyata tak memengaruhi kualitasnya sama sekali.
Musim ini pemain yang pernah merumput bersama Liverpool tersebut telah mencetak 18 gol di ajang La Liga. Selain itu, kemampuannya mencetak gol di dua kompetisi bergengsi lain seperti Liga Champions dan Copa del Rey juga tak perlu diragukan lagi.
Pada ajang Liga Champions El Pistolero telah merobek gawang lawan sebanyak lima kali. Sementara di ajang Copa del Rey, ia telah membuat satu gol. Total di musim ini pemain Uruguay tersebut telah membukukan 23 gol.
Tak dapat dimungkiri keberadaan keduanya lah yang membuat lini depan mereka menakutkan. Musim ini saja konsistensi permainan ketiganya membuat Barca kini berada di papan atas klasemen La Liga. Hingga pekan ke-19, El Barca nangkring di posisi dua klasemen, memepet Atletico Madrid yang berada di puncak.
Membicarakan ketiganya tentu tak juah-jauh dari statistik mereka. Mari kita mulai dari sosok yang biasa dipanggi La Pulga. Tak terbantahkan lagi keberadaannya di skuad Barca sangatlah penting. Di lini serang, dirinya lah yang paling diandalkan.
Musim ini pemain berpaspor Argentina tersebut sudah mencetak 14 gol di ajang La Liga. Lalu di Liga Champions La Pulga telah mengepak tiga gol, serta dua gol lainnya ia bukukan di ajang Copa del Rey. Meski sempat mengalami cedera kala menghadapi Las Palmas di awal musim, Messi tak kehilangan sentuhan emasnya.
Lalu pada sisi penyerang sentral Barca memiliki sosok Suarez. Pemain yang terkenal dengan berbagai kontroversi gigitanya tersebut tampaknya tak salah memilih bergabung dengan Barca. Meski pada awalnya ia tak bisa langsung merumput sebagai pemain Barca karena masalah sanksi, toh hal itu ternyata tak memengaruhi kualitasnya sama sekali.
Musim ini pemain yang pernah merumput bersama Liverpool tersebut telah mencetak 18 gol di ajang La Liga. Selain itu, kemampuannya mencetak gol di dua kompetisi bergengsi lain seperti Liga Champions dan Copa del Rey juga tak perlu diragukan lagi.
Pada ajang Liga Champions El Pistolero telah merobek gawang lawan sebanyak lima kali. Sementara di ajang Copa del Rey, ia telah membuat satu gol. Total di musim ini pemain Uruguay tersebut telah membukukan 23 gol.
Tentunya gol-gol tersebut ia cetak bukan karena ia mengigiti
para pemain bertahan lawan. Kaki kanan milik Suarez jadi momok
mengerikan untuk para kiper. Dari 23 gol yang ia cetak, 16 diantaranya
dicetak melalui kaki kanannya tersebut. Sementara kaki kirinya
membukukan dua gol, dan tiga gol ia cetak dari kaki kirinya. Kepalanya
juga sama berbahaya. Terbukti tiga gol bersarang ke gawang lawan.
Terakhir anggota dari trisula maut Barca yakni pemain paling dipuja-puji publik Brasil, Neymar. Berbeda dari musim lalu, keberadaan Neymar semakin penting musim ini. Namun meski diembani tugas berat pada saat Messi cedera, ia mampu melakukannya dengan baik.
Berbicara raihan gol dari tiga ajang yang diikuti oleh Barca pemain berusia 23 tahun tersebut telah mencetak total 19 gol, di mana 17 dicetak di ajang La Liga, lima di Liga Champions, dan satu di Copa del Rey.
Efektivitas ketiganya di depan gawang lawan bahkan mencatat raihan fantastis di tahun 2015. Trisula yang juga dikenal dengan nama trio MSN total telah menyumbangkan 137 dari 180 gol barca di tahun lalu.
Messi, Suarez dan Neymar memiliki kontribusi sebanyak 76 persen. Bandingkan dengan raihan fantastis yang dicetak Madrid pada 2014, di mana BBC hanya mencetak 108 dari 178 gol atau memiliki porsi 61 persen saja.
Salah satu kunci keganasan mereka adalah kenyamanan dalam bermain. Hal itu pernah disebutkan oleh Suarez. Ia mengaku begitu menikmati permainan bersama dua koleganya.
“Saya nyaman bermain dengan mereka (Messi dan Neymar) dan menjadi bagian dari tim. Hubungan baik membuat kami lebih superior dibandingkan yang lain,” ujarnya seperti dikutip dari Football Espana.
Jika musim ini mereka mampu tampil padu layaknya pada musim lalu, tiga gelar di tiga ajang besar bukan tak mungkin dapat direbut kembali. Selain itu, menjadi tantangan tersendiri untuk ketiganya mengulang catatan manis raihan gol di musim 2015. (Bersambung)
Terakhir anggota dari trisula maut Barca yakni pemain paling dipuja-puji publik Brasil, Neymar. Berbeda dari musim lalu, keberadaan Neymar semakin penting musim ini. Namun meski diembani tugas berat pada saat Messi cedera, ia mampu melakukannya dengan baik.
Berbicara raihan gol dari tiga ajang yang diikuti oleh Barca pemain berusia 23 tahun tersebut telah mencetak total 19 gol, di mana 17 dicetak di ajang La Liga, lima di Liga Champions, dan satu di Copa del Rey.
Efektivitas ketiganya di depan gawang lawan bahkan mencatat raihan fantastis di tahun 2015. Trisula yang juga dikenal dengan nama trio MSN total telah menyumbangkan 137 dari 180 gol barca di tahun lalu.
Messi, Suarez dan Neymar memiliki kontribusi sebanyak 76 persen. Bandingkan dengan raihan fantastis yang dicetak Madrid pada 2014, di mana BBC hanya mencetak 108 dari 178 gol atau memiliki porsi 61 persen saja.
Salah satu kunci keganasan mereka adalah kenyamanan dalam bermain. Hal itu pernah disebutkan oleh Suarez. Ia mengaku begitu menikmati permainan bersama dua koleganya.
“Saya nyaman bermain dengan mereka (Messi dan Neymar) dan menjadi bagian dari tim. Hubungan baik membuat kami lebih superior dibandingkan yang lain,” ujarnya seperti dikutip dari Football Espana.
Jika musim ini mereka mampu tampil padu layaknya pada musim lalu, tiga gelar di tiga ajang besar bukan tak mungkin dapat direbut kembali. Selain itu, menjadi tantangan tersendiri untuk ketiganya mengulang catatan manis raihan gol di musim 2015. (Bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar