agen poker - Sejumlah investor mulai melirik
mengembangkan apartemen di Kota Bengawan mengingat lahan yang semakin
sempit. Tiga apartemen pun siap meramaikan pasar hunian vertikal di
Solo.
Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Solo, Toto
Amanto, mengakui lahan di Solo semakin sempit sehingga apartemen
merupakan jawaban bagi masyarakat yang berkeinginan memiliki tempat
tinggal di kota.
Dia mengungkapkan Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) sudah mewacanakan
pembangunan super block yang menyediakan bermacam fasilitas dalam satu
kawasan di wilayah Solo bagian utara.
Dia mengatakan saat ini ada satu apartemen yang masih dalam tahap
pembangunan, yakni Pascal yang berada di Jl. Ir. Sutami, Jebres. Dia
mengungkapkan Pascal merupakan mixed-use building atau bangunan
multifungsi yang nantinya akan ada hotel dan apartemen.
Meski begitu, Toto mengatakan belum mengetahui jumlah apartemen yang
akan disediakan di gedung yang menurut rencana dibangun 24 lantai
ditambah basement ini. Menurut dia, legalitas sudah selesai dan saat ini
sedang dalam tahap pembangunan.
“Satu lagi yang sudah terbit IMB [izin mendirikan bangunan] untuk
pembangunan apartemen, yakni Hotel Suka Marem yang akan diubah menjadi
hunian vertikal. Sementara baru dua itu [Pascal dan Hotel Suka Marem],
yang tinggal action dibangun,” ungkap Toto saat dihubungi Espos, Minggu
(17/7/2016).
Sementara itu, CEO Azana Hotel Management, Dicky Sumarsono, mengaku
digandeng salah satu investor untuk menjadi konsultan pembangunan
apartemen di Solo bagian utara. Dia tidak menyebut secara pasti lokasi
pembangunan tapi menurut rencana apartemen 20 lantai ini akan mulai
dibangun pada November mendatang.
Saat ini, investor sedang menyusun konsep, desain interior, desain
eksterior, hingga kelengkapan fasilitas yang akan dihadirkan. Menurut
dia, apartemen tersebut akan memiliki 250 unit dan terdiri atas tiga
tipe, yakni studio, family, dan suite.
Bangunan ini juga akan dilengkapi dengan kantor, restoran, bank, ATM
(anjungan tunai mandiri), dan apotek. Dia menilai fasilitas pendukung
ini sangat penting untuk mendukung kenyamanan pengguna sehingga
diharapkan bisa memberikan one stop service dalam satu lokasi hunian.
“Menurut rencana, apartemen yang dibangun diperuntukkan untuk
kalangan menengah karena konsep itu yang dinilai cocok untuk Solo.
Apartemen mewah hanya cocok dijual di kota besar, seperti Jakarta,
Surabaya, dan Bali,” kata Mantan Direktur PT Grahamulya Wirastama ini.
Sementara itu, Kepala DTRK Solo, Agus Djoko Witiarso, menyampaikan
aturan mengenai sertifikat hak guna bangunan vertikal atau strata title
sudah ada. Namun diakuinya aturan baru tersebut belum disosialisasikan.
Meski begitu, pihaknya sangat terbuka apabila ada pengembang yang
berminat untuk membangun apartemen, rumah susun sewa (rusunawa) atau
rumah susun milik (rusunami).
“Solo sudah siap untuk perkembangan pembangunan rumah vertikal. Oleh
karena itu, pengembang yang tertarik membangun rumah vertikal, bisa
melakukannya,” terangnya kepada Espos beberapa waktu lalu.
#menangqq #Pokeronline #DominoQQ #Capsasusun #aduQ #ceme #situspoker #Agenpoker #BandarQ #IndoRezekim #Bandarpoker