Selasa, 17 Januari 2017

Diperiksa Polisi soal 'Palu Arit' Habib Rizieq, Ini Kata Petinggi BI


AGEN POKER - Penyidik Ditreskrimus Polda Metro Jaya memeriksa beberapa saksi dari pihak Bank Indonesia (BI) terkait dugaan adanya logo ‘palu arit’ di uang rupiah yang baru. Penyidik memeriksa salah satu Direktur Didepartemen Pengelolahan Uang Bank Indonesia Desimus yang didampingi oleh Deputi Direktur Departemen Komunikasi BI Andi Wijaya serta staf hukumnya. 
"Kita hadir di sini memenuhi panggilan Polda atas laporan mengenai dugaan penyebaran informasi yang tidak benar terhadap video yang beredar. Jadi kita ditanyakan bagaimana fitur-fitur pengamanannya seperti apa, mengapa ada di situ dan lain sebagainya," jelas Andi di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Selasa (17/1/2017)
Desimus diperiksa penyidik selama kurang lebih tujuh jam dari pukul 10.00 WIB. Dia mendapat 23 pertanyaan dari penyidik seputar fitur pengaman di uang rupiah baru.
Andi kemudian menyanggah pernyataan Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq soal dugaan adanya logo ‘palu arit’ di rupiah yang baru. Menurutnya, logo BI di mata uang baru sengaja dibuat dengan sistem pengamanan baru bernama rectoverso, agar uang tersebut tidak mudah dipalsukan.
"Justri itu kita menjelaskan bahawa itu tidak benar. Bahwa itu adalah unsur pengamanan dalam uang itu," jelasnya.
Menurutnya, pengamanan itu untuk mengurangi pemalsuan uang yang sudah terjadi sejak Tahun 2000. "Potongannya memang berubah karena kita sesuaikan. Tidak selalu sama karena itu kan kita lakukan semakin susah ditiru dan dipalsukan. Itu unsur pengamanan yang paling sulit ditiru," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolda Metro Irjen Pol M. Iriawan akan memanggil Habib Rizieq pada Senin 23 Januari 2017 sebagai terlapor atas kasus fitnah logo ‘palu arit’ uang rupiah di Ditreskrimsus Mapolda Metro Jaya.
Foto: Ilustrasi

Rabu, 11 Januari 2017

Habib Rizieq Akan Polisikan Menkeu & Gubernur BI Terkait 'Palu Arit' di Rupiah


AGEN POKER - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab berencana melaporkan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, Perum Peruri, serta desainer uang rupiah ke polisi. Mereka dianggap Rizieq bertanggung jawab karena menyertakan logo palu arit dalam uang rupiah.
"Kenapa? Karena Gubernur BI dan Menkeu tanda tangan di uang itu. Artinya mereka bertanggung jawab. Di samping itu, Peruri sebagai pencetak uang ini akan kita laporkan. Termasuk desainernya yang kita minta polisi mendalami itu semua," kata Rizieq di Ruang Pimpinan DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu 11 Januari 2017.
Rizieq menyampaikan aspirasi terkait ketidakadilan polisi sebagai penegak hukum kepada pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terkait dengan viral uang Rp100 ribu edisi lama. Dalam uang tersebut, menurutnya terdapat logo BI yang mirip simbol palu arit yang identik dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Di depan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah, Rizieq sempat memperlihatkan logo tersebut.
"Uang kertas sama itu ada dua versi, versi pertama tidak ada warna kuning, kedua ada kuningnya di gambar Garuda. Nah, jadi di yang warna kuning ini hologram gambar BI, murni. Ini lambang Bank Indonesia, tidak ada masalah," katanya.
"Tapi di bagian yang kuning ini ada persoalan serius, hologram lambang BI sebagian huruf disamarkan, sebagian huruf ditonjolkan. Nah, bagian yang menonjol itu mirip daripada logo palu arit PKI. Jadi, sekali lagi di uang kertas yang lama," imbuhnya.
Menurut Rizieq, uang tersebut sudah mendapatkan protes dari masyarakat. Bahkan, ada beberapa kelompok masyarakat di daerah yang mendatangi BI cabang di daerah.
Awalnya Rizieq merasa senang saat BI akan menarik uang lama diganti dengan uang baru. Namun, ia tambah kecewa saat semua nominal uang edisi baru terdapat gambar mirip logo palu arit.
"Akhirnya apa? Di semua uang baru ini, logo palu arit PKI, ini muncul semua. Jadi, kita bisa lihat semuanya muncul," kesal Rizieq.
Kekecewaan Rizieq bertambah saat Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan menanggapi berbeda dan menilai Rizieq melakukan penghasutan dan melakukan fitnah kepada negara.
Habib Rizieq Shihab (Foto: Okezone)

Senin, 09 Januari 2017

Sidang Kasus Ahok Digelar Pagi Ini, 5 Orang Saksi Dihadirkan


AGEN POKER - Sidang kelima kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama  (Ahok) kembali digelar di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2017).
Masih sama dengan agenda sidang keempat, Ahok bakal mendengarkan lagi keterangan saksi dari kubu jaksa penuntut umum (JPU). Sebanyak lima saksi akan dihadirkan, di mana kelimanya adalah pelapor Ahok atas kasus penistaan agama.
Kelima saksi itu adalah Pedri Kasman, Burhanudin, Ibnu Baskoro, H Irena Handono dan H Wilyudin Abdul Rasyid Dhani. Kelimanya dihadirkan penuntut umum untuk memberikan kesaksian untuk memberatkan perbuatan Ahok.
Pada sidang pekan lalu, Selasa 3 Januari 2017, penuntut umum menghadirkan Novel Bakmumim, Gusjoy Setiawan, Muchsin Alatas, Syamsu Hilal. Adapun Muh Burhanudin tak hadir di persidangan Ahok karena sedang sakit. Dan Nandi Naksabandi meninggal dunia pada 7 Desember 2016.
Foto: Antara